Our Blog


Artikel

MENGULIK KONSEP BANGUNAN TAHUN
70-80AN

Share this

Bangunan tahun 70 sampai 80-an termasuk bangunan di dalam zaman kolonial. Sebagai negara yang pernah dijajah, indonesia memiliki banyak peninggalan salah satunya sebuah bangunan. Dari segi arsitektur bangunan tahun 70-80-an banyak didesain oleh arsitek arsitek dari Eropa, mereka mempelajari karakteristik Indonesia untuk membangun sebuah bangunan. Mereka telah menerapkan konsep untuk negara beriklim tropis seperti Indonesia. Sebenarnya hasil pemikiran dari para arsitek Eropa termasuk yang paling terbaik untuk bangunan Indonesia yang memiliki iklim tropis ini, apa saja konsep-konsep tersebut mari kita bahas!
1. Memiliki plafond yang tinggi

Plafond yang tinggi sudah sangat jarang ditemukan di jaman sekarang, padahal menurut CregAsia.com, plafond yang tinggi sangat mempengaruhi besar reduksi panas, jadi hawa panas dari luar bisa mendingin di dalam. Sirkulasi udara pun menjadi baik.
2. Memiliki jendela ganda kaca dan jalusi

Bangunan pada tahun 70- 80an memiliki jendela jendela yang tinggi dan luas, dan mempunyai karakter untuk satu kusen ada dua daun jendela. Lalu jendela yang luar itu adalah jalusi, fungsi dari jendela seperti ini adalah jika sang penuhi membutuhkan cahaya, tidak butuh hawa ia hanya memerlukan daun jendela, sedangkan jika sang penghuni membutuhkan hawa dan tidak membutuhkan cahaya dia bisa menutup daun jendela jalusi dan muka daun jendela kaca
3. Memakai bata sebagai material dinding

Menurut laman id.quora.com, bata untuk bangunan jaman 70-80an biasanya di susun dari satu bata dan dinding. Inilah menyerap panas yang kita keluarkan, makadari itu panasnya berpindah dari tubuh kita ke dinding. Jadi, kita bisa merasa lebih sejuk. Namun, panas ini berpindah bukan karena kita pegang dinding ya. Panas juga bisa pindah lewat yang namamya konveksi dan radiasi.
4. Menggunakan ubin lantai

Pada tahun 70-80an banyak sekali yang menggunakan ubin untuk lantai rumah mereka, karena ubin lebih sejuk dan cocok untuk iklim di indonesia. Ubin yang memiliki tekstur yang sedikit kasar yang banyak di pakai. Namun penggunaan ubin semakin berkembangnya jaman semakin hilang penggunaanya, jaman sekarang orang orang menggunakan keramik untuk lantai rumah mereka.
5. Hiasan rumah yang memiliki detail seni

Kebanyakan dalam rumah tahun 70-80an setiap furniture yang ada di dalamnya memiliki hiasan hiasan/ ornamen seperti di lemari,bangku, meja, dan ada juga di plafond, lantai, kusen pintu/jendela. Motif nya juga beraneka macam, motif bunga, tanaman, burung- burung, dll. Sayangnya, rumah rumah sekarang sudah jarang sekali yang menggunakan hiasan/ornamen pada furniture atau yang lainnya. Rumah sekarang mengusungkan tema minimalis yang simple.
Bangunan tahun 70-80an sebenernya banyak menggunakan konsep konsep yang sebenarnya sangat fungsional dan cocok sekali untuk iklim di indonesia, selain yang saya jelaskan di atas masih ada beberapa hal lainnya seperti, mempunyai halaman luas, kamar mandi kebanyakan berjarak dengan rumah utama, ruang atap juga luas, dll.
Namun sekarang sudah banyak konsep konsep bangunan yang lebih modern, dan kekinian. Di jakarta sendiri sebenarnya masih ada beberapa contoh bangunan lama, namun memang tidak banyak, tetapi masih ada juga yang berfungsi. Kebanyakan dalam rumah tahun 70-80an setiap furniture yang ada di dalamnya memiliki hiasan hiasan/ ornamen seperti di lemari,bangku, meja, dan ada juga di plafond, lantai, kusen pintu/jendela. Motif nya juga beraneka macam, motif bunga, tanaman, burung- burung, dll. Sayangnya, rumah rumah sekarang sudah jarang sekali yang menggunakan hiasan/ornamen pada furniture atau yang lainnya. Rumah sekarang mengusungkan tema minimalis yang simple.
Bangunan tahun 70-80an sebenernya banyak menggunakan konsep konsep yang sebenarnya sangat fungsional dan cocok sekali untuk iklim di indonesia, selain yang saya jelaskan di atas masih ada beberapa hal lainnya seperti, mempunyai halaman luas, kamar mandi kebanyakan berjarak dengan rumah utama, ruang atap juga luas, dll. Namun sekarang sudah banyak konsep konsep bangunan yang lebih modern, dan kekinian.
Di jakarta sendiri sebenarnya masih ada beberapa contoh bangunan lama, namun memang tidak banyak, tetapi masih ada juga yang berfungsi.